Kamis, 15 Januari 2009

PENGENDALIAN SOSIAL

PENGERTIAN
Joseph S. Roucek Pengendalian sosial : Segala proses baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak bahkan memaksa warga-warga masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai – nilai sosial yang berlaku.
Peter L. Berger Pengendalian sosial : Berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota – anggotanya yang menyimpang
John J. Macionis Penegdalian sosial : Berbagai sarana untuk mendorong warga masyarakat agar bersedia mematuhi norma – norma yang berlaku
Bruce J. Cohen Pengendalian sosial : Cara – cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak – kehendak masyarakat
Craig Calhoun, Donald Light, Suzanne Keller Pengendalian sosial : Segala usaha dari kelompok atau masyarakat untuk mengatur perilaku anggotanya agar sesuai dengan norma – norma yang berlaku
CARA PENGENDALIAN SOSIAL
Dilihat dari dimensi pelaksanaannya , pengendalian sosial dapat dibagi atas :
1. Cara Persuasif Cara persuasif merupakan upaya pengendalian sosial yang menekankan pada tindakan yang sifatnya mengajak atau membimbing warga masyarakat agar bersedian bertindak sesuai dengan norma – norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Atau dengan kata lain upaya persuasif cenderung menekankan pada upaya penyadaran masyarakat tentang perilaku meyimpang Contoh............................
2. Cara Koersif Cara koersif merupakan upaya pengendalian sosial yang dilakukan dengan menekankan pada tindakan yang sifatnya memaksa warga masyarakat agar bersedia bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat, umumnya cara iini digunakan apabila cara persuasif tidak berhasil. Contoh...........
SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial terdiri dari :
1. Upaya Preventif Upaya preventif adalah berbagai upaya sosial yang dilakukan untuk mencegah terjadinya berbagai perilaku menyimpang atau terjadinya gangguan terhadap kedamaian dan ketertiban masyarakat Contoh............
2. Upaya refresif Upaya preventif adalah berbagai upaya untuk mengembalikan kedamaian dan ketertiban masyarakat yang terganggu akibat berbagai perilaku menyimpang, Upaya refresif biasanya dilakukan dalam bentuk pemberian sanksi kepada warga masyarakat yang menyimpang atau yang melanggar norma yang berlaku. Contoh.................
JENIS – JENIS PENGENDALIAN SOSIAL
Ada beberapa jenis pengendalian sosial yang berfungsi untuk mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang di masyarakat, yang meliputi :
1. Gosip / Desas – desus Gosip atau desas – desus atau kabar burung yaitu informasi yang menyebar secara cepat dan tidak berlandaskan pada bukti atau fakta yang kuat, tidak jelas sumbernya, dan tersebar melalui pembicaraan orang. Namun demikian informasi tersebut bisa saja benar bisa juga salah. Pada umumnya, orang tidak senang bila menjadi sasaran gosip sebab gosip menyebabkan perubahan sikap masyarakat terhadap orang yang menjadi sasaran gosip. Oleh karena itu, orang akan berusaha agar tidak menjadi sasaran gosip. Jadi secara umum gosip menjadikan seseorang menyadari kesalahan lalu berusaha bertindak sesuai dengan norma/aturan yang berlaku.namun gosip kadang tidak efektif jika tidak didukung oleh budaya malu. Contoh.......................
2. Teguran Teguran adalah peringatan yang dilakukan oleh satu pihak kepada pihak lain yang bertujuan untuk menyadarkan pihak yang melakukan perilaku menyimpang sehingga diharapkan pihak tersebut tidak mengulangi tindakannya. Contoh...........................
3. Hukuman / Sanksi Hukuman atau sanksi adalah perlakuan tertentu yang sifatnya tidak mengenakkan atau menimbulkan penderitaan yang diberikan kepada pihak pelaku perilaku menyimpang. Secara umum hukuman berfungsi untuk menyadarkan pelaku perilaku menyimpang sehingga tidak melakukan perilaku menyimpang lagi dan memberikan contoh kepada pihak yang tidak melakukan perilaku menyimpang, bahwa bila mereka melakukan perilaku menyimpang akan mendapatkan hukuman. Contoh........................
4. Celaan Celaan adalah tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu pandangan, sikap, dan perilaku yang tidak sesuai dengan pandangan, sikap, dan perilaku yang umumnya di masyarakat. Celaan lebih mudah dimengerti oleh seseorang karena diekspresikan dalam bentuk ucapan, protes atau kritik yang terbuka dan langsung menuju sasaran Contoh....................
5. Pengucilan Pengucilan adalah tindakan pemutusan hubungan sosial dari sekelompok orang terhadap seorang yang berperilaku menyimpang. Tujuan pengucilan agar supaya orang yang melakukan perilaku menyimpang dapat melakukan interopeksi diri agar tidak mengulangi perbuatan yang menyimpang. Contoh.................................
6. Ejekan Ejekan adalah tindakan yang membicaraka seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif Contoh................
7. melalui Pendidikan Pendidikan merupakan lembaga pengendalian sosial yang penting karena melalui pendidikan orang akan memahami, orang akan tahu, mengakui dan mengajarkan yang baik agar orang bersedia berperilaku yang sesuai dengan norma-norma yang terdapat di masyarakat. Contoh.....................................
8. melalui ajaran Agama Secara umum agama memberikan pedoman hidup atau memberikan ajaran tentang apa yang baik, yang benar bagi seseorang untuk berperilaku baik dalam hubunganya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam. Contoh..............................
FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL
1. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma/aturan yang berlaku dimasyarakat
2. Memberikan imbalan kepada orang yang menaati norma/aturan
3. Mengembangkan rasa takut dan menciptakan rasa malu
4. Menciptakan sistem hukum
LEMBAGA – LEMBAGA PELAKSANA PENGENDALIAN SOSIAL
1. Kepolisian Secara umum kepolisian merupakan lembaga yang berwenang untuk melaksanakan berbagai pengendalian terhadap perilaku – perilaku yang menyimpang yang terjadi di masyarakat, Sebagai alat negara untuk menegakkan hukum, memelihara serta meningkatkan ketertiban hukum, Sebagai pengayom dengan memberikan perlindungan dan pelayanan bagi tegaknya peraturan perundang-undangan.
2. Lembaga Peradilan Lembaga peradilan berfungsi untuk memberikan putusan hukum kepada warga masyarakat yang melakukan perilaku menyimpang atau yang melanggar norma hukum, Peradilan juga dapat mebuat putusan mengenai penyelesaian perselisihan antara du pihak yang bertikai. Jadi denga adanya lembaga peradilan maka status hukum dari sebuah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang dapat diketahui dengan jelas.
3. Lembaga Adat Lembaga adat di Indonesia sebenarnya hanya sebagai pelengkap peraturan hukum tertulis, Peranan adat dapat dilihat pada sebuah masyarakat yang masih memegang teguh norma – norma adat. Misalnya warga masyarakat yang melanggar adat atau tradisi pada umumnya akan diberikan sanksi. Misalnya, tokoh adat yang memberikan sanksi berupa pengusiran dari lingkungan suku akibat seseorang menggar adat nenek moyang
4. Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat adalah individu – individu yang dianggap memiliki pengaruh atau wibawa di masyarakat, atau orang yang disegani atau dihormati di masyarakat karena tutur kata atau tindakan atau perilakunya dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat. Secara umum peranan tokoh masyarakat diharapkan mampu mencegah terjadinya perilaku menyimpang di masyarakat. Misalnya peranan Ketua RW,RT dalam menjaga ketertiban masyarakat yaitu dengan meningkatkan siskamling atau dapat melakukan teguran – teguran terhadap berbagai perilaku menyimpang di masyakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar