Jumat, 13 Januari 2012

TINDAKAN SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL

 Standar Kompetensi :
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
 Kompetensi Dasar :
Mendekripsikan proses interaksi social sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan social
 Indicator :
1. Mendefenisikan interaksi social dan dinamika social
2. Menjelaskan factor-faktor yang mendorong terjadinya iteraksi social da dinamika social
3. Menjelaskan hubunga antara interaksi social dan keteraturan social
 Materi Pokok :
interaksi social dan dinamika social

TINDAKAN SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
A. TINDAKAN SOSIAL
1. PENGERTIAN TINDAKAN SOSIAL
Menurut Sitorus ,
Tindakan social adalah perbuatan atau perilaku atau aksi yang dilakukan manusia yang mempunyai tujuan tertentu.
Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua tindakan manusia dapat digolongan sebagai tindakan social, suatu tindakan manusia dapat dikatakan sebagai tidakan social apabila dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Sebagai contoh : seorang dikatakan belajar apabila teman-teman di kelasnya juga ikut belajar. Bukan hanya seorang siswa berada di dalam kelas dikatakan belajar tetapi apabila dia memperhatikan guru dan teman2nya yang juga belajar.

2. JENIS-JENIS TINDAKAN SOSIAL
Menurut Max Weber, tindakan social terdiri atas :
1. TINDAKAN RASIONAL INSTRUMEN adalah tindakan social yang dilakukan seeorang berdasarkan pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tindakan itu dan keterseiaan alat yang ddigunakan untuk mencapai tujunnya
Contoh : seorang siswa yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter sehingga tinakannya untuk memenui tujuan tersbut yaitu harus belajar dengan rajin.
2. TINDAKAN RASIONAL BERORIENTASI NILAI adalah tindakan seseorang yang bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya. Atau tindakan social yang berorientasi kepada sebuah nilai social
Contoh : seorang rajin beribadah/sembahyang karena dia memikirkan manfaatnya yaitu ingin masuk surge dan mendapatkan pahala, dimana sembahyang mengandung nilai-nilai religius.
3. TINDAKAN TRADISIONAL adalah tindakan yang dilakukan seseorang erdasarkan kebiasaan turun-temurun yang berasal dari nenek moyang.
Contoh : upacara-upacara adat yang dilakukan misalnya membuat sesaji saat pesta panen
4. TINDAKAN AFEKTIF adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang karena atas dasar perasaan atau emosi.
Contoh : seseorang bersorak kegirangan karena ketika menonton Real Madrid sebagai tim kesayangannya menang atas kesbelasan Barcelona

B. INTERAKSI SOSIAL
1. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
interaksi sosial ad/ hubungan-hubungan sosial dinamis yg menyangkut hubungan antara orang-orang, kelompok manusia, maupun perorangan dgn kelompok manusia.
Interaksi terjadi apabila satu individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu-individu lainnya

2. SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. KONTAK SOSIAL
Syani (2002), berpendapat bahwa kontak sosial adalah hubungan antara satu org atau lebih melalui percakapan dgn saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat, konflik sosial dengan pihak yg lainnya.
Kontak sosial bisa secara langsung maupun tdk langsung. Adapun contohnya adalah:
Secara langsung: bisa berupa bertatap muka dan berdialog antara dua pihak atau lebih.
Secara tdk langsung: hubungan melalui perantara misalnya handphone, radio, surat, dsb.
2. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada atau dari perilaku orang lain (yg berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan yg ingin disampaikan oleh orang tsb.
Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok manusia atau perorangan dapat diketahui oleh orang maupun kelompok manusia lainnya.

Menurut Charles P. Loomis, ciri-cirinya yaitu :
• Ada pelaku dgn jumlah lebih dari satu orang
• Ada komunikasi antarpelaku dgn menggunakan simbol-simbol.
• Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yg menentukan sifat aksi yg sedang berlangsung.
• Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan oleh pengamat.

3. JENIS-JENIS INTERAKSI SOSIAL
1. INDIVIDU DENGAN INDIVIDU
Contoh :
2. INDIVIDU DENGAN KELOMPOK
Contoh :
3. KELOMPOK DENGAN KELOMPOK
Contoh :

4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto factor yag mempengaruhi terjadinya interaksi social yaitu :
1. IMITASI adalah Tindakan sosial meniru sikap,tindakan dll seorang secara berlebihan. Imitasi dapat bersifat positif
Contoh : seorang siswa meniru cara berpakaian gurunya yang rapi. Atau dapat pula bersifat negative contoh: seorang siswa meniru cara berpenampilan seorang artis ; rambut Gondrong ,memakai anting , memakai gelang dan kalung berlebihan.
2. SUGESTI adalah pemberian pengaruh atau pandangan atau sikap atau perilaku sehingga orang yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa berpikir secara rasional.
Contoh : iklan yang diperankan oleh seorang artis yang menyarankan untuk menggunakan handphone terbaru kemudian di ikuti olh seorang siswa tanpa memperhitungkan harganya
3. IDENTIFIKASI adalah kecendrungan atau keinginan dari dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain, umumnya yang menjadi objek identifikasi adalah seorang idola.
Contoh : seorang yang meniru penampilan, sikap dan gaya hidup idolanya yaitu Phasa UNGU jadi dia meniru gaya rambut, gaya berpakaian, dll. Umumnya identifikasi lebih mendalam daripada imitasi karena dalam ientifikasi yang di tiru adala semua hal.
4. SIMPATI adalah proses dimana seseorang mersa tertarik terhadap situasi atau keadaan orang lain, sehingga dia akan merasa bahwa dia megalai seperti yang di alami orang lain
Contoh : seeorang yang merasa kasihan ketika mendengar orang tua temannya meninggal dunia
5. EMPATI adalah simati yang sangat mendalam yang dirasakan oleh orang lain
Contoh : seseorang yang ikut menangis ketika mendengar orag tua temannya meninggal dunia

5. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Menurut Gillin & Gillin ada beberapa bentuk interaksi social yaitu :
1. INTERAKSI SOSIAL BERSIFAT ASOSIATIF : proses interaksi social yang asosiatif cenderung menciptakan persatuan dan meningkatkan solidaritas diantara orang perorangan atau antara kelompok yang satu dengan klompok lain. Interaksi social yang asosiatif meliputi kerjasama, aomodasi, asimilasi dan akulturasi yang akan di jabarkn sebagai berikut :
1. KERJASAMA : adalah bergabungnya atau berinteraksinya individu2 atau sekelompok orang dengan kelopok lain untuk meencapai tujuan bersama. Dimana kerjasama itu timbul apabila mereka menyadari memiliki kepentingan yang sama. Secara umum bentuk kerjasama yaitu :
A. KERUKUNAN mencakup kegiatan yang sama mencakup gotong royong dan tolong menolong. Contoh : kerukunan antara umat beragama yang berbeda
B. BARGAINING ( TAWAR-MENAWAR ) adalah pelaksanaan perjanjian tentang pertukaran barang atau jasa antara dua oraganisasi atau dua orang atau lebih. Contoh : interaksi antara penjual dan pembeli di pasar
C. KOOPTASI ( COOPTATION ) adalah proses penerimaan unsur2 baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi. Contoh : interaksi social antara orang2 yang pro reformasi dengan orang2 yang masih pro seoharto pada saat terjadinya reformasi tahun 1998
D. KOALISI ( COALITION ) adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mmpunyai tujuan bersama. Contoh : koalisi antara partai democrat, partai golkar, PKS, PAN dalam mencalonkan SBY untuk menjadi presidn RI
E. JOINT VENTURE adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek2 tertentu. Contoh : perusahaan PT.Haji Kalla dengan PT. WIKA dalam proyek pembangunan jalan trans Parepare - Makassar
2. AKOMODASI :
Istilah akomodasi di prgunakan dalam dua arti yaitu :
1. Menunjuk pada suatu keadaan yaitu suatu keadaan keseimbangan dalam interaksi social antara orang perorangan atau kelompok dengan kelomok manusia
2. Menunjuk pada suatu proses yaitu usaha manusia untuk meredakan ketegangan atau pertentangan atau konflik untuk mencpai kestabilan dalam masyarakat
Secara umum akomodasi terjadi dalam bentuk :
A. PEMAKSAAN ( COERCION ) adalah suatu bentuk akomodasi yang berlangsung dengan cara adanya pemaksaan dari salah satu pihak yang berkuasa
Contoh : ketika terjadi konflik maka polisi sebagai pihak yang berkuasa memaksa warga masyarakat untuk menghentikan konflik. Cara polisi memaksa bisa dengan menggunakan senjata
B. KOMPROMI ( COMPROMISE ) adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mngurangi tuntututannya agar tercipa penyesuaian terhadap perselisihan tersebut.
Contoh : seorang pengendara motor di tilang oleh polisi karena melanggar praturan lalu lintas lalu si pengendara motor menawarkan kompromi agar tidak di tilang dengan cara langsung membayar dengan sejumlah uang
C. ARBITRASI ( ARBITRATION ) adalah suatu cara mencapai kesepakatan dimana pertikaian atau koflik di selesaikan oleh pihak ketiga yang di pilih oleh kedua belah piak yang bertikai, ddimana pihak ketiga tersebut berhak mengambil eputusan atas peyelesaian konflik dan harus di ikuti oleh pihak yang bertikai
Contoh : wasit sebagai pihak ketiga yang memimpin pertandingan sepak bola antara Real Madrid VS Barcelona berhak mengeluarkan kartu kuning atau kartu merah atau meneukan sbuah aksi meupajan seuah pelanggaran dan harus di patuhi oleh keedua tim yang lagi bertanding
D. MEIASI ( MEDIATION ) adalah penyelesaian konflik dengan mengundang pihak ketiga yang bersifat netral yang hanya bertugas memberikan nasehat tetapi tidak berhak mengambil keputusan untuk kedua pihak yang bertikai
Contoh : kak seto sebagai pihak ke tiga melakukan mediasi antara ahmad dani dengan istrinya dalam menentukan hak asuh dari anak-anak mereka.
E. KONSILIASI ( CONCILIATION ) adalah suatu usaha uuntuk mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang bertikai demi mencapai tujuan bersama. Dan biasanya tertuang dalam suatu perjanjian bersama
Contoh : perjanjian Helzinsky adalah upaya konsiliasi antara pemerintah RI dengan GAM dmana berisi prjanjian bahwa GAM tidak akan menuntuk kemerdekaan apabila di berikan kebebasan untuk memiliki partai politik tersendiri dan secara khusus daerah Aceh menjalankan syariat Islam ebagai hukum yang formal
F. TOLERANSI ( TOLERANTION ) adalah bentuk akomodasi yang terjadi secara tidak sadar dan tanpa perstujuan formal
Contoh : kelas yang tidak belajar brtoleransi kepada kelas yang lagi belajar dengan tidak membuat keributan yang menganggu konsentrasi siswa yang agi belajar
G. AJUDIKASI ( ADJUDICATION ) addalah penyeleaian konflik atau pertentangan melalui lmbaga pengadilan
Contoh : perceraian Anang dan Krisdayanti di selesaikan di pengadilan agama
H. STALEMATE adalah bentuk akomodasi dimana terjadi karena kedua pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang. Sehingga mereka berhenti untuk bertikai
Contoh : perang antara Amerika dan Vietnam berhenti karena kekuatan mereka seimbang
3. ASIMILASI : adalah proses social yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau antar kelompok untuk kepentingan bersama. Unsur kebudayaan baru timbu akibat pergaulan orang-orang dari kelompok yang brlainan. Unsur kebuadayaan yang baru tersebut bereda dengan kedua kebuadayaan yang brtemu dan masuk kedalam kebudayaan
Contoh : terjadinya perkawinan campuran antara seorang laki-laki bersuku jawa kawin dengan seorang peremuan bersuku bugis dimana anak yang dihasilkan akan mengetahui kebudayaan suku bapak dan keudayaan suku ibunya.
Factor yang mendorong terjadiya asimilasi yaitu :
• Sikap toleransi
• Kesempatan yang sama di berbagai bidang
• sikap mengargai orang asing dan kebudayaannya
• sikap terbua dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
• persamaan dalam unsurunsur kebudayaan
• adanya musuh bersama dari luar
factor yang menghamat trjadinya asimilasi yaitu :
• terisolasinya suatu kbudayaan
• kurangnya pngetahuan suatu golongan tertentu mengenai kbudayaan golongan lain
• perasaan takut terhadap kebudayaan lain
• perasaan bahwa golongannyalah yag trbaik
• perbedaan ciri-ciri fisik antar kelompok
• prbedaan kpentingan anara kelompok
4. AKULTURASI : adalah suatu proses dimana kelompok manusia dengan suatu kebudayaantertentu dihadapa pada unsur kebudayaan asing yang berbeda. Unsur kebudayaan asing itu lambat laun akan diteima dan diolah kedalam kebudaaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.
Contoh : masuknya alat-alat pertanian modern seperti traktor awalnya jarang digunakan oleh para petani di Indonesia tetapi lambat laun semua petani di Indonesia menggunakan mesin traktor untuk mengolah sawah
2. INTERAKSI SOSIAL BERSIFAT DISSOSIATIF : proses interaksi social yang dissosiatif cenderung menciptakan perpecahan atau merenggangkan hubugan yang terjalin baik antara orang perorangan atau antar kelopok dengan kelompok lain Interaksi social disosiatif terjadi dalam bntuk prsaingan,, kontravensi dan konflik atau prtikaian yang akan di jabarkan sebagai berikut :
1. PERSAINGAN ( COMPETITION ) adalah suatu proses yang itandai dimana stiap individu atau kelompok bersaing mencari keuntungan melalui bdang-bidang khidupan. Bentuk –bentuk prsaingan dapat di lihat dalam bentuk :
• Persaingan ekonomi. Contohnya persaigan diskon antara penjual yang satu dngan yang lain
• Persaingan kebudayaan. Contohnya persaingan antara kebudayaan orang barat engan kebudayaan indonesia
• Prsaingankedudukan dan peran. Contohnya persaingan dalam pmilu untuk menjadi walikota parepare
• Persaingan ras. Contohnya persaingan antara ras kulit hitam dengan kulit putih
2. KONTRAVENSI ( CNTRAVENTION ) adalah prose interkasi yang ditandai adanya ketidak pastian engenai diri seseorang, prasaan tidak suka yang di sembunyikan. Kebencian atau keraguan. Kontravensi juga dapat diartikan sebagai sikap mental termbunyi bisa berupa kebencian, dll terhadap orang lain atau kelopok lain
Contoh : menghasut orang lain untuk menyerang kelompok lain yang ia benci. Termasuk demonstrasi yang memprotes kelompok lain
3. PERTENTANGAN / PERTIKAIAN ( CONFLICT ) adalah suatu interaksi social imana idividu tau klompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantng pihak lawan dengan mengancam atau kekerasan. Konflik terjdi karena adadnya perbedaan kepentingan, perbeaan kebudayaan, perbedaan ciri-ciri fisik, masalah emosi dan perbedaan perilaku.
Contoh : perkelahian antar dua orang atau perang


C. KETERATURAN SOSIAL SEBAGAI HASIL INTERAKSI SOSIAL
Setiap manusia mendambakan keteraturan, ketrtiban dan damaian dalam masyrakat sesuai dengan nilai social dan norma social yang berlaku dalam masyrakat. Keteraturan social adalah suatu keadaan yang berciri hubungan social yang berlangsung antara anggota-anggota masyrakat tercermin adanya keselarasan, keserasian dan keharmnisan sesuai dngan nilai social dan norma social yang berlaku. Ada beberapa unsur keteraturan social yaitu tertib social, order, keajekan dan pola yang akan di jabarkan sebagai berikut :
1. TERTIB SOSIAL adalahgambaran tentang kondisi kehidupan suatu masyarakat yang teratur, dinamis dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindaka, norma dan nilai social dalam interaksi social.
Contoh : setiap orang mematuhi peraturan lalu lintas sehingga dijalan akan tertib dan teratur
2. ORDER adalah system norma dan nilai-nilai social yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyrakat
Contoh : peritah walikota kepada seluruh masyrakat parpare untuk membersihakan lingkungan rumah dan jalan agar parepare bisa meraih piala adipura
3. KEAJEKAN adalah gambaran suatu kondisi keteraturan social yang tetap dan relative tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nlai dalam interaksi social
Contoh : setiap siswa pergi ke sekolah tepat waktu, mnggunakan pakaian seragam yang rapi, mengikuti pelajaran dan kgiatan lain di skolah
4. POLA adalah gambaran atau corak hubungan social yang telah tetap dalam interaksi social
Contoh : seorang anak harus menghormati orang tua dan gurunya

LATIHAN KOMPETENSI DASAR 3 :
MENDESKRIPSIKAN PROSES INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN POLA KETERATURAN DAN DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
1. Ada dua orang atau lebih merupakan salah satu ciri dari….
a. Mobilitas social
b. Interaksi social
c. Stratifikasi social
d. Nilai social
e. Norma social

2. Dampak dari imitasi adalah….
a. Meningkatkan kreatifitas
b. Melemahkan daya kreasi
c. Mengembangkan potensi
d. Mengurangi popularitas
e. Memotivasi perilaku menyimpang

3. Seseorang yang terpengaruh oleh ucapan orang lain di sebut….
a. Sugesti
b. Imitasi
c. Identifikasi
d. Simpati
e. Empati

4. Bentuk inetaksi social yang meningkatkan solidaritas atau bersifat menyatukan adalah….
a. Proses asosiatif
b. Proses disosiatif
c. Asimilasi
d. Akulturasi
e. Akomodasi

5. Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kepribadian masing-masing disebut….
a. Akomodasi
b. Asimilasi
c. Akulturasi
d. Kerjasama
e. Konflik

6. Untuk mredakan perselisihan diperlukan pihak ketiga yang netral disebut….
a. Koersif
b. Konsiliasi
c. Mediasi
d. Arbitrasi
e. Kompromi

7. Persaingan merupakan proses social yang bersifat asosiatif yang edua blah pihak saling….
a. Netral
b. Sportif
c. Curiga
d. Kwatir
e. Berselisih

8. Ada perasaan kecurigaan dari pihak lain merupakan tanda adanya….
a. Persaingan
b. Konflik
c. Kerjasama
d. Kontravensi
e. Asimilasi

9. Kekerasan dan ancaman merupakan dampak dari proses….
a. Kontravensi
b. Persaingan
c. Konflik
d. Kerjasama
e. Asimilasi

10. ada komunikasi dan symbol atau lambing adalah merupakan ciri-ciri dari….
a. Stratifikasi sosial
b. Interaksi social
c. Nilai social
d. Mobilitas social
e. Norma social

11. Peniruan yang hanya pada gayaseseorang saja di sebut….
a. Identifikasi
b. Imitasi
c. Simpati
d. Empati
e. Sugesti

12. Simpati yang mendalamhingga mempengaruhi fisik dan psikis seseorang di sebut….
a. Imitasi
b. Identifikasi
c. Simpati
d. Empati
e. Sugesti

13. Bung Karno di kenal sebagai orator ulung dalam membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia, hal ini merupakan contoh dari….
a. Sugesti
b. Identifikasi
c. Simpati
d. Empati
e. Imitasi

14. Sosiolog ( ahli sosiologi ) yang menyatakan bahwa intraksi social terdiri atas interaksi social yang asosiatif dan disosiatif adalah….
a. Auguste Comte
b. Gillin dan Gillin
c. Soerjono Soekato
d. Koentjaraningrat
e. Selo Soemardjan

15. Asimilasi dan akulturasi merupakan bentuk interaksi sosil dari….
a. Kerjasama
b. Kontravensi
c. Persaingan
d. Asosiatif
e. Disosiatif

16. Kak Seto sebagai pihak ketiga hanya berperan sebagai penasehat merupakan contoh dari….
a. Arbitrasi
b. Konsiliasi
c. Kompromi
d. Koersi
e. Mediasi

17. PT. Kalla Mix telah bekerjasama dengan PT. Wika dalam proyek pembangunan jalan poros Makassar - Parepare. Hal ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dari….
a. Bargaining
b. Koalisi
c. Joint venture
d. Kooptasi
e. Kerukunan

18. Pertengahan antara persaingan dan konflik adalah….
a. Konsiliasi
b. Kontravensi
c. Koalisi
d. Mediasi
e. Arbitrasi

19. Ada koban jiwa, korban harta, dan dapat menghilangkan kepribadianseseorang merupakan akibat dari….
a. Kontravensi
b. Persaingan
c. Akomodasi
d. Bargaining
e. Konflik

20. Interaksi social yang disosiatif ada tiga bentuk, yaitu….
a. Kompetisi, kontravensi, konflik
b. Kompetisi, persaingan, konflik
c. Konflik, perbedaan, persaingan
d. Fitnah, intimidasi, persaingan
e. Disintegrasi, disfungsional, disorganisasi

NILAI SOSIAL DAN NORMA SOSIAL

Dalam kehidupan bermasyarakat, para individu menyepakati berbagai aturan mengenai sesuatu yang baik dan buruk, patut dan tidak patut, dihargai dan tidak dihargai, penting dan tidak penting. Aturan-aturan ini berfungsi untuk mewujudkan keteraturan sosial. Kesepakatan aturan inilah yang disebut dengan nilai sosial. Apabila nilai sosial tersebut dianggap cocok oleh seluruh warga, maka nilai itu dijadikan landasan hidup bersama yang akan terus disosialisasikan dan diwarisi secara turun-menurun kepada generasi berikutnya. Misalnya para orang tua yang mendidik anaknya untuk bersikap sopan dan santun, sering menolong sesama makhluk hidup dan nilai-nilai gotong royong. Penerapan nilai sosial dapat kita amati saat seorang siswa bersikap jujur maka para guru akan menilai baik, sedangkan ketika seorang siswa berbohong maka dia akan dinilai buruk perilakunya.
Setiap masyarakat memiliki tata nilai yang berbeda dengan masyarakat lainnya tergantung pada nilai sosial dan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu nilai sosial dan kebudayaan pada masyarakat tertentu dapat dianggap baik oleh warganya, tetapi dapat dianggap tidak baik oleh warga masyarakat lain
I. PENGERTIAN NILAI SOSIAL
Beberapa pendapat ahli tentang pegertian nilai social
1. Theodorson
Nilai social adalah sesuatu yang abstrak dan dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau bertingkah laku
2. Koentjaraningrat
Nilai social adalah onsepsi-konsepsi yang ada dalam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap sangat mulia dan dijadikan rujukan dalam bertindak
3. Cylde kluckhohn
Nilai social adalah hal-hal yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan orang dengan orang dan tentang hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang meungkin bertalian dengan hubungan antara orang dengan lingkungan dan sesame manusia
4. Woods
Nilai social adalah petunjuk umum yang telah berlangsung lama sera mengarahkan tngkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
5. Soerjono Soekanto
Nilai social adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk
6. Kimball Young
Nilai social adalah unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya
7. A.W. Green
Nilai social adalah kesadaran yang berlangsung secara relatif, disertai emosi terhadap objek dan ide orang perorangan
8. B.Simanjuntak
Nilai social adalah ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik
9. Robert M.Z. Lawang
Nilai social adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut

Secara umum nilai social dapat diartikan sebagai :
1. Nilai social adalah Suatu pandangan dan berisi sesuatu yang baik, yang diinginkan, yang diharapkan, yang dicita-citakan serta dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki nilai social tersebut. Jadi dapat diartikan bahwa nilai social yang mngarahkan tindakan-tindakan manusia
2. Nilai social adalah sikap-sikap dan perasaan yang diteria secara luas oleh masyarakat dan merupaka dasar untuk merumuska apa yang benar, apa yang penting dan apa yang baik dalam kehidupan

II. FUNGSI NILAI SOSIAL
1. Nilai social dipakai untuk menetapkan harga social dari setiap orang atau kelompok.
2. Nilai social berguna untuk mnetapkan cara-cara brpikir dan bertingkah laku secara ideal dalam masyarakat
3. Nilai social sebagai penentu dalam menentukan peranan social setiap individu
4. Nilai soial berfungsi sebagai alat pengawas dalam tingkah laku setiap individu
5. Nilai social berfungsi sbagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok dan masyrakat

III. JENIS-JENIS NILAI SOSIAL
Menurut Prof. Notonegoro jenis-jenis nilai social yaitu :
1. Nilai materiil, yaitu segaa benda yang bergua bagi manusia
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktivits atau kegiatan
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohaani manusia. Nilai kerohanian dapat di bedakan mendajdi 4 jenis yaitu :
1) Nilai kebenaran : nilai yang bersumber pada akal manusia
2) Nilai keindahan : nilai yang berumber dari rasa manusia
3) Nilai moral : nilai yang bersumber dari kehendak dan kemauan manusia
4) Nilai reigius : nilai ang bersumber dari keyakinan dan kepercayaan ( agama ) yang dianut oleh manusia

IV.Karekteristik nilai sosial, di antaranya yaitu ;
1. Nilai sosial diperoleh melalui proses interaksi, bukan prilaku warisan biologis yang dibawa sejak lahir.
Contohnya: seorang anak bersikap sopan dan santun, karena orang tua mengajarkan etika sejak kecil.
2. Ditransformasikan atau diwariskan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi, akulturasi dan difusi.
Contohnya: nilai menghargai pendapat orang lain dipelajari anak dari sosialisasinya dengan teman- teman sekolah.
3. Nilai sosial berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial, artinya nilai sosial berfungsi sebagai sarana untuk mencapai cita-cita bersama dalam masyarakat.
4. Setiap masyarakat memiliki nilai-nilai yang berbeda-beda.
Contohnya: di negara-negara Barat penggunaan tangan kiri untuk melakukan segala aktivitas adalah sesuatu yang biasa. Sebaliknya di Indonesia, penggunaan tangan kiri dalam aktivitas memberikan sesuatu kepada orang lain bisa dianggap sebagai suatu perilaku yang tidak sopan.
5. Masing-masing nilai sosial yang ada dalam masyarakat memiliki efek atau dampak yang berbeda-beda bagi tindakan tiap warga pada masyarakat yang bersangkutan.
6. Mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat.
Contohnya: nilai yang mengutamakan kerjasama akan melahirkan individu yang setia pada orang lain. Adapun nilai yang mengutamakan individual akan membuat individu cenderung egois sehingga individu menjadi apatis terhadap masalah yang dihadapi orang lain atau masalah yang ada dalam masyarakat.

Nilai sosial memiliki beberapa fungsi umum di masyarakat di antaranya :
1. Dapat menyumbangkan seperangkat norma sosial yang dapat menetapkan harga sosial (kedudukan seseorang) pada kelompok masyarakatnya. Nilai sosial memungkinkan pembentukan sistem stratifikasi sosial secara menyeluruh yang ada pada setiap masyarakat. Misalnya kelompok ekonomi kaya (upper class), kelompok ekonomi menengah (middle class) dan kelompok masyarakat kelas rendah (lower class).
2. Dapat mengarahkan anggota masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
Hal ini terjadi karena anggota masyarakat selalu dapat melihat cara bertindak dan bertingkah laku yang terbaik, dan ini sangat mempengaruhi dirinya sendiri.
3. Nilai sosial merupakan penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya. Nilai sosial menciptakan minat bermasyarakat dan memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan sesuatu yang diminta dan diharapkan oleh peranan-peranannya menuju tercapainya sasaran-sasaran tujuan kehidupan dalam masyarakat.
4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok atau masyarakat. Dengan nilai sosial tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan.
5. Sebagai alat pengawas atau kontrol perilaku manusia. Nilai sosial dapat mendorong, menuntun, dan kadang-kadang menekan manusia untuk berbuat baik. Nilai sosial dapat menimbulkan perasaan bersalah yang cukup menyiksa bagi orang-orang yang melanggarnya.

V. PENGERTIAN NORMA SOSIAL
1. Norma social adalah seperangat peraturan / aturan/ kaidah-kaidah yang berisi perintah-perintah dan larangan, yang berisi sanksi atau hukuman bagi pelanggarannya untuk menciptakanketertiban dan keteraturan daam masyarakat
2. Norma social adalah petunjuk atau patokan untuk melangsungkan hubungan social dadlam masyarakat yang berisi perintah, larangan, anjuran agar seseorang dapat bertingkah laku yang pantas guna menciptakan ketertiban, keteraturan dan kedamaian dalam masyarakat
3. Nora social adalah peraturan social enyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilaukan dalam menjalani interaksi social

VI. FUNGSI NORMA SOSIAL
1. Sebagai aturan atau pedoman bertingkah laku bagi setiap indiidu dalam masyarakat
2. Sebagai alat untuk menstabilkan dan menertibkan kehidupan masyarakat
3. Sebagai system control dalam masyarakat

VII. JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
Norma social berdasarkan daya ikatnya
1. Norma cara ( usage ) : suatu bentuk perbuatan yang dilakukan individu dala suat masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus
Contoh : peraturan tntang cara makan yang wajar dan baik apabila tidak berbicara.norma cara tidak terlalu mngikat setiap anggota masyarakat karena cara makan seperti itu kadang berlaku hanya pada acara formal saja dan apabila dilanggar penerapan hukumnya lemah hanya berupa nasihat , sekedar cemoohan, celaan dan ejekan. jadi daya ikatnya sangat kurang mengikat bagi setiap manusia dalam masyarakat
2. Norma kebiasaan ( folkwys ) : bentuk perbuatan yang berulang-ulang yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan yang jelas dan dianggap baik dan benar
Contoh : aturan berjalan di jalan raya adalah di sebelah kiri untuk menghindari kecelakaan dan apabila orang melanggarnya akan mendapatkan hukuman yang agak keras berupa teguran. Jadi daya ikatnya agak mengikat bagi setiap manusia dalam masyarakat
3. Tata kelakuan ( mores ) : sekumpulan peraturan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggotanya
Contoh : larangan perbuatan memunuh dan apabila dilanggar akan medapatkan hukuman yang keras berupa hukuman penjara, jadi daya ikatnya sangat mngikat bagi setiap manusia dalam masyarakat
4. Adat – istiadat ( custom ) : kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi keduduknnya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya
Contoh : pelanggaran terhadap upacara-upacara adat – istiadat setiap suku yang ada di Indonesia akan mendapatkan pelanggaran yang sangat-sangat keras berupa pengusiran dari kampong. Jadi daya ikatnya sangat-sangat mengikat bagi setiap manusia dalam masyarakat

Selain norma-norma social diatas ada beberapa norma lain yang ada di masyarakat yaiut :
1. Norma agama : peraturan social yang berasal dari Tuhan. Norma agama berkaitan dngan ajaran agama yang dianut setiap orang dan pelanggaran terhadap norma agma dikatakan perbuatan dosa
Contoh : larangan terhadap perbuatan mencuri
2. Norma kesopanan :peraturan social yang berkaitan dengan bagaimana orang bertingka laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik
Contoh : tidak meludah di sembarang tempat
3. Norma kelaziman / kebiasaan : norma yang di dasarkan atas tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang dianggap baik, patut, sopan dan berlaku dalam masyarakat
Contoh : cara berpakaian pada saat upacara perkawinan
4. Norma kesusilaan / tata kelakuan : perturan social yang berkaitan dengan akhlak sehingga sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sanksi terhadap pelanggaran norma kesusilaa ersifat fisik dan non fisik
Contoh : perbuatan selingkuh atau perbuatan zinah akan mendapatkan hukuman yang berat dan mendapat malu
5. Norma hukum : peraturan social yang dibuat oleh lembaga-lmbaga tertentu ( pemerintah ) sanksinya berupa denda atau hukuman fisik
Contoh perbuatan criminal seperti pencuri, pembunuh, korupsi akan di tangkap polisi dan akan di adili di pengadilan

LATIHAN KOMPETENSI DASAR 2 :
MENDESKRIPSIKAN NILAI SOSIAL DAN NORMA SOSIAL YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT
Silanglah huruf di depan jawaban yang paling tepat !
1) Petunjuk hidup yang berasal dari akhlak atau hati nurani manusia tentang baik dan buruk dalam kehidupan bermasarakat adalah….
a) Norma kesopanan
b) Norma kesusilaan
c) Norma kebiasaan
d) Norma kelaziman
e) Norma kebaikan

2) Norma hukum mmpunyai sanksi yang tegas dan jelas karena pelaksanaannya ddukung oleh….
a) Kekuasaan pemerintah
b) Aparat penegak hukum
c) Kesadaran masyrakat
d) Kekerasan
e) Masyarakat

3) Norma dijadikan pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan social sebab….
a) Mengembangkan nilai persatuan
b) Mengungkapkan rasa estetika
c) Mengatur berbagai aktivitas
d) Mengembangkan prinsip benar dan salah
e) Menimbulkan keyakinan diri yang amat kurang

4) Suku batak menganut system kekerabatan patrilineal dan perkawinannya bersifat eksogami, yaitu seorang laki-laki harus menikah dengan wanita yang berbeda marga. Pelanggaran terhadap norma tersebut akan dikenakan sanksi yang keras. Ditinjau dari daya iatnya contoh ersebut trmasuk….
a) Usage
b) Mores
c) Law
d) Custom
e) Folkways

5) Anggota denus 88 dalam mnjalankan tugasnya memburu para terorisme mreka berani mengabil resiko apapun termasuk mngorbankan nyawanya sndiri demi menjaga keamanan masyarakat. Ditinjau dari cirinya nilai social yang mendesari tindakan anggota densus 88 termasuk niai….
a) Nilai vital
b) Nilai dominan
c) Nilai materiil
d) Nilai religius
e) Nilai instrumental

6) Berikut ini termasuk nilai kerohanian yang di kemukakan oleh Prof.Notonegoro, kecuali nilai….
a) Nilai kebenaran
b) Nilai religius
c) Nilai vital
d) Nilai keindahan
e) Nilai moral

7) Kewajiban menggunakan helm ketika berendaran motor adalah salah satu bentuk norma….
a) Law
b) Folkways
c) Custom
d) Usage
e) Mores

8) Nilai social adalah….
a) Kaidah-kaidah perilaku masyarakat
b) Patokan, prinsip, keyakinan, anggapan tentang sesuatu yang baik
c) Pedoman hidup
d) aturan berperilaku
e) peraturan hidup

9) nilai keinahan / estetika tercermin dari hal-hal berikut kecuali….
a) Karya sastra
b) Karya seni
c) Lukisan
d) Gedung megah
e) Arsitektur

10) orang Indonesia dipandang adalah orang yang yang ramah tamah dan halus tutur katanya terhadap orang lain, dengan sikap itu rakyat Indonesia sangat mnjunjung tinggi norma….
a) Norma kesusilaan
b) Norma hukum
c) Norma kesopanan
d) Norma agama
e) Norma cara

11) Sila pertama dari pancasila mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai….
a) Nilai vital
b) Nilai materiil
c) Nilai kebenaran
d) Nilai keindahan
e) Nilai religius

12) Norma social adalah….
a) Peraturan / pedoman hidup di masyrakat
b) Bentuk nyata dari nilai social
c) Pola perilaku manusia
d) Bagian dari nilai social
e) Inti dari kebudayaan

13) Orang cina makan dengan meenggunakan sumpit sedangkan orang Indonesia makan mnggunakan sendok hal ini menunjukkan perbedaan norma….
a) Norma kelakukan
b) Norma kesopanan
c) Norma cara
d) Norma agama
e) Norma hukum

14) Masyarakat menciptakan norma social dengan tujuan untuk….
a) Melestarikan kebudayaan
b) Menjaga nilai-nilai social
c) Memeri sanksi kepada pelanggar
d) Menjaga keteraturan dan keeertiban masyarakat
e) Menjamin kelangsungan masyarakat

15) Pelanggaran atas norma social dapat berupa hal-hal di bawah ini kecuali….
a) Denda uang
b) Hukuman fisik
c) Sindiran
d) Teguran
e) Hukuman penjara

16) Sebelum melangsungkan pernikahan di dalam masyaraakat Indonesia biasanya didahului oleh proses pelamaran atau peminangan tetapi apabila tidak melakukan hal tersebut maka dianggap melanggar….
a) Norma kelaziman
b) Norma adat-istiadat
c) Norma hukum
d) Norma kesopanan
e) Norma kesusilaan

17) Sumber norma agama….
a) Tuhan
b) Kitab suci
c) Kepercayaan
d) Keyakinan
e) Kebudayaan

18) norma social yang memiliki sanksi atau hukuman paling tegas dan pasti adalah….
a) Mores
b) Folkways
c) Custom
d) Law
e) Usage

19) Nilai dan norma social menjadi bagian dari….
a) Pergaulan hidup manusia
b) Masyarakat
c) Keteraturan masyaraakat
d) Kebudayaan
e) Ciri khas masyarakat

20) Dua hal pentig yang menjadi patokan apakah prilaku manusia menyimpang atau tidak adalah….
a) Norma dan situasi umum
b) Nilai dan norma social
c) Pola perilaku dan nilai social
d) Pedoman tingkah laku dan agama
e) Organisasi dan masyarakat